Wednesday, December 29, 2010

Media Malaysia Tentang Indonesia Video Youtube Hingga Tanggapan Penilaian Berita Malaysia Di Final Piala Aff Cup 2010 Untuk Indonesia - Inilah penilaian media di Malaysia tentang Indonesia selama Aff 2010.



Beginilah Media Malaysia Mengulas Kekalahan Indonesia
Kemenangan tim sepak bola Malaysia atas Indonesia 3-0 dalam laga final Piala AFF di Kuala Lumpur, Ahad lalu, menjadi headline di hampir semua media cetak Malaysia edisi hari ini. Berita soal kesuksesan anak buah K. Rajagobal tak hanya menghiasi halaman olah raga, namun juga halaman umum.

Koran Utusan Malaysia membuat headline, “Malaysia Menang Bergaya” dilengkapi dengan foto ukuran besar Safee Sali sedang menyundul bola ke gawang markus. Di halaman dua, Koran plat merah ini memberitakan ucapan selamat yang diberikan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak kepada Timnas Malaysia. “Najib Ucapkan Selamat Kepada Timnas Malaysia”, demikian judul yang dipilih Utusan.

Sementara di halaman 30, Utusan Malaysia menempatkan foto para suporter Malaysia dan Indonesia yang memenuhi Stadion Bukit Jalil dengan judul “Lautan Harimau”. Ulasan lengkap tentang hasil pertandingan pertama AFF 2010 ditempatkan Utusan di halaman 31. Dengan mengutip pernyataan Alfred Riedl, Utusan menulis “Peluang bangkit Tipis; Riedl”. Dan juga ada judul lainnya “Bukan Pancaran Laser, Tapi Gol Pertama Penyebab Indonesia Tumbang ”. Sementara di halaman belakang, Utusan menempatkan judul besar: “Harimau Baham (Terkam) Garuda”.

Koran Malaysia lainnya, Berita Harian, membuat headline: “Indonesia Tertekan” di halaman depan dilengkapi dengan foto pemain bersama ketua Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM/ Football Association of Malaysia), Sultan Ahmad Shah dan Menteri Pemuda dan Olah raga Malaysia, Ahmad Shabery Cheek.

Sama halnya dengan koran Utusan Malaysia, halaman dua Berita Harian juga memberitakan ucapan selamat yang diberikan Perdana Menteri Malaysia kepada Safee Sali dan kawan-kawan. “Perdana Menteri Gembira Malaysia Menang”, tulis Berita Harian.

Berita final pertama AFF Suzuki 2010 juga menyita halaman nasional yang biasanya diisi berita umum. Berita Harian memberitakan besarnya jumlah suporter yang menonton langsung ke Stadion. “90 Ribu Penuhi Stadion Nasional”.

Tak hanya berita final pertama yang diangkat Berita harian, namun kericuhan di Stadion Utama Bung Karno Ahad lalu, akibat suporter tidak sabar mengantri tiket, juga diberitakan di halaman 45. “Stadion Bung Karno Ricuh, Suporter Tak Dapat Tiket.” Tulis Berita Harian.

Foto-foto suporter Malaysia dan Indonesia ditempatkan di halaman 46, satu halaman penuh. Sedangkan di halaman 47, Berita Harian mengutip pernyataan Alfred Riedl. “Masih Ada Peluang; Riedl”. Dan di halaman terakhir, Berita Harian membuat judul besar “Giliran Kita Mengganyang”.

Sementara itu koran Kosmo membuat headline “Indonesia Tersungkur” di halaman depan. Di halaman olah raga, Kosmo menempatkan foto suporter Malaysia dan Indonesia, satu halaman penuh. Kosmi juga mengulas hasil pertandingan di halaman 63, “Rajagobal Senang, Riedl Malu Besar”. Sementara di halaman belakang, koran itu membuat tulisan “Malaysia Garang”.

Harian Metro juga menempatkan berita kemenangan Malaysia di halaman depan. “Garuda di Baham (Terkam)” begitu headline Metro. Foto-foto suporter kedua kesebelasan memenuhi satu halaman penuh di halaman 41. Sementara ulasan lengkap pertandingan di tempatkan di halaman 42. “Strategi Memukau”. “85 Ribu serbu Stadion” dan “VIP Terpaku” tulis Harian Metro.

Kericuhan di stadion utama Bung Karno juga ditulis harian Metro. “PSSI Kena Teguran Keras” tertulis di halaman 43. Masih di halaman yang sama, Metro kembali mengulas hasil pertandingan pertama final AFF. “Dendam Berbalas”, “Safee Calon Pencetak Gol Terbanyak”, dan “Peluang kami Amat Tipis; Riedl”.tempointeraktif.com

Media Malaysia: Media Indonesia Coba Provokasi
Perang urat saraf tidak hanya terjadi antar suporter dan kedua tim jelang Final leg kedua Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) malam ini. Media kedua negara juga saling serang yang notabene-nya menyiratkan dukungan kepada timnas masing-masing.

Salah satu media Malaysia, Berita Harian, dalam pemberitaannya hari ini menyebut bahwa media di Indonesia berusaha melakukan provokasi kepada timnas Malaysia guna mengendurkan semangat tim.

Kesimpulan itu diambil media tersebut berdasarkan wawancara dari Menpora Malaysia, Ahmad Shabery, di Jakarta kemarin.

Menteri turut nafi FIFA denda FAM RM130j kerana insiden laser

Disebutkan media tersebut, Menpora Malaysia Ahmad Shabery adalah untuk mengeratkan hubungan dengan rekannya, Menpora Indonesia, Andi Mallarangeng.

Namun, media di Indonesia berusaha mengambil kesempatan pertemuan dengan mengutarakan pelbagai pesoalan yang bertujuan memprovokasi Ahmad Shabery menjelang final.

Disebutkan, bahwa pertanyaan dan pemberitaan media di Indonesia berkutat masalah laser saat pertandingan final digelar di stadion Bukit Jalil, Malaysia, sebelumnya.

“Tetapi kami tidak menjadikan perkara itu sebagai alasan kekalahan. Kami menerima hakikat permainan tuan rumah lebih baik berbanding pasukan Malaysia ketika itu. Pada perlawanan di Bukit Jalil, kami sudah berusaha untuk memastikan alat penunjuk laser tidak dibawa masuk ke stadium, tetapi masih ada penyokong tidak bertanggungjawab berjaya menyeludup alat berkenaan. Insiden ini tidak akan berulang,” penjelasan Ahmad Shabery kepada media Malaysia tersebut.

Disebutkan, provokasi media di Indonesia makin tampak saat menghujani Ahmad Shabery soal denda AS$40 juta (RM130 juta) dari FIFA kepada persatuan sepakbola Malaysia (FAM) akibat insiden tembakan sinar laser waktu itu.

“Ini adalah provokasi semata-mata. Setiausaha Agung FAM (Datuk Azzuddin Ahmad) sendiri mengesahkan perkara itu tidak benar.”

“Ini adalah usaha dimainkan pihak tertentu untuk melemahkan semangat pasukan kebangsaan kita,” demikian kutipan pernyataan Ahmad Shabery yang diberitakan media Malaysia tersebut. http://www.bangkapos.com/2010/12/29/media-malaysia-media-indonesia-coba-provokasi/

Media Malaysia Laporkan Hacker RI Serang Malaysia
Media Malaysia melaporkan hacker Indonesia menyerang situs negara itu. Serangan diduga karena kekalahan Indonesia di leg pertama final Piala AFF 2010.

Hacker Indonesia dilaporkan menyerang situs Universiti Teknologi Mara, direktori furnitur online, galeri gambar sekolah menengah di Pekan, Pahang Malaysia, dan direktori anjing peliharaan.

Kelompok penyerang yang diberitakan media Malaysia itu bernama ‘kaMtiEz,’ dan mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan itu. Kelompok itu menargetkan situs berakhiran ‘.my’. Pekan lalu, Malaysia mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0 di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Menurut media itu, banyak orang Indonesia tak terima dan meluapkan kemarahan di Twitter menuduh penggemar Malaysia menembakkan laser pada pemain Indonesia.

Pendukung Indonesia mengklaim hal tersebut menyebabkan kekalahan timnas Indonesia. Situs-situs yang diserang muncul di daftar grup Facebook “Gerakan 1.000.000 Kaskuser Untuk Menghancurkan Malaysia”.

Gambar grup itu sendiri memakai gambar bendera Malaysia terbakar api dengan kalimat ‘Ganyang Malaysia!’ di tengahnya. Grup ini juga mengklaim Malaysia sedang diselidiki International Football Federation (Fifa) atas kemenangannya baru-baru ini.

Jika terdapat cukup bukti melawan Football Association of Malaysia (FAM), Malaysia akan didenda dengan total 40 juta dolar (Rp 361,6 miliar) dan dilarang mengikuti arena internasional selama empat tahun. http://teknologi.inilah.com/read/detail/1095652/media-malaysia-laporkan-hacker-ri-serang-malaysia

Media Malaysia Pelintir Imbauan Presiden SBY
Seluruh komponen di Malaysia tengah menikmati pesta kesuksesan pasukan K Rajagopal menghantam Firman Utina dkk di Stadion Bukit Jalil, 26 Desember kemarin.

Media Malaysia sendiri memberikan porsi cukup besar laporan kemenangan heroik Safee Sali dkk. Tidak hanya itu, mereka juga mengulas kegagalan Garuda. Tapi tentu dari sudut pandang Malaysia.

Media di Malaysia menyoroti gencarnya pemberitaan media di Indonesia mengangkat kesuksesan Merah-Putih sebelum ditaklukan Harimau Malaya, dan keluhan Alfred Riedl soal agenda-agenda PSSI dan permintaan wawancara media yang mengganggu fokus timnya.

Tapi yang menarik justru apa yang ditulis Utusan Malaysia. Tanggapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar elemen bangsa tidak saling menyalahkan atas kekalahan ini, dibelokan menjadi seolah-olah sebagai imbauan untuk tidak menyalahkan pihak Malaysia, menyusul insiden laser di Bukit Jalil.

“Susilo Bambang Yudhoyono menggesa pasukan Garuda serta para penyokong bola sepak agar jangan sama sekali menyalahkan team lawan hanya kerana kegagalan itu. (Susilo Bambang Yudhoyono meminta para pendukung Garuda tidak menyalahkan tim lawan atas kegagalan itu),” begitu tulis media online itu.

Sementara tanggapan SBY agar para pendukung Timnas tidak membalas cara-cara tidak suportif suporter Malaysia sama sekali tidak disinggung.

Newstraitstimes juga menulis fans Indonesia mulai menyalahkan Markus Haris Maulana karena tidak mampu menyelamatkan gawang dari serbuan Safee Sali dkk.

Sebelumnya Utusan juga langsung menabur kalimat sindiran kepada Indonesia, dalam berita review pertandingan, usai Malaysia menuai hasil 3-0. Menurut mereka pernyataan para pemain Garuda sebelum laga ternyata hanya omong kosong.
http://bola.okezone.com/read/2010/12/28/51/407892/media-malaysia-pelintir-imbauan-presiden-sby


Balasan : Media Indonesia Bodoh sejarah Malingsia (Malaysia).flv



0 Comments:

Post a Comment



LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

FREE HOT VIDEO | HOT GIRL GALERRY